Cimahi
Toponimi Jalan Cimahi (Leuwigajah, Baros, dan Citeureup)
INFOCIMAHI
Senin, 20 Maret 2023INFOCIMAHI - Toponimi merupakan bidang keilmuan yang membahas tentang asal-usul penamaan nama tempat, wilayah, atau suatu bagian lain dari permukaan bumi.
Nah kamu tau gak cim? Ternyata nama wilayah yang ada di Cimahi itu bukan hanya sekadar nama saja loh! Nama-nama itu memiliki sejarah toponimi atau asal usulnya sendiri, tidak terkecuali wilayah Leuwigajah, Citeureup, dan Baros.
Asal usul nama Leuwigajah berasal dari cerita gajah yang dimandikan di Leuwi. Pada mulanya Dalem Abdul Rahman, seseorang yang ditugaskan untuk menggembala gajah oleh Sultan Palembang, sering menggembala gajah ke beberapa daerah termasuk Cimahi, ia menggembala gajah tersebut ke beberapa tempat. Sebelum pulang, gajah tersebut biasanya akan ia mandikan di sebuah lubuk atau yang biasa disebut leuwi oleh masyarakat sunda. Jadi itulah cikal bakal wilayah tersebut dinamakan Leuwigajah.
Asal usul nama Baros sebenarnya berasal dari nama pohon Jawura, pohon ini populer dengan sebutan mundu. Mundu sendiri merupakan nama buah. Akan tetapi jika di tatar sunda, mundu disebut juga Jawura, Golodogpanto, serta di beberapa tempat disebut Baros. Dikarenakan di Cimahi pohon Jawura ini dikenal dengan sebutan Baros, maka salah satu wilayah di Cimahi juga dinamakan Baros, begitulah asal usulnya.
Asal usul nama Citeureup berasal dari kata Ci (Cai) yang berarti air dan Teureup yang berarti sebuah jenis tumbuhan yang berkerabat dengan nangka dan cempedak. Sebab wilayah tersebut dulunya memiliki banyak jenis tumbuhan Teureup, maka wilayahnya juga diberi nama dengan sebutan Citeureup.
Kira-kira wilayah berikut ini pernah kamu tinggali atau kunjungi gak, Cim? 🤔